Hal ini mungkin semakin terlupakan oleh anak anak kecil di jaman sekarang ini,
dahulu anak2 sering berkumpul dan bermain bersama, untuk mengenal lawan
jenis mereka pun bermain bersama. karena kebersamaan mereka yg membuat
kekompakan suatu kelmpok, dan membuat daya kreatif anak menjadi lebih
bagus. Namun dgn seiring berubahnya jaman permainan anak jaman dahulu mulai
punah dan hampir tidak pernah ada lagi kita jumpai anak2 kecil yg bermain, karena
sekarang permainan anak sudah di didukung oleh kecanggihan teknologi yg sudah
mempengaruhi anak2 jaman skg.
Perbedan permainan jaman dahulu dengan jaman sekarang adalah :
1. Jaman Dulu
- tidak memerlukan biaya yang mahal
- meningkatkan kekompakan anak
- kerjasama antar anak yang kuat
- tanpa memilih teman yang kaya ataupun miskin
2. Jaman Sekarang
- memerlukan biaya yang lebih banyak
- bermain secara individu ( karena permainan tergantung skill masing masing anak semakin sering memainkan semakin hebat)
- permainan kerjasamanya kurang, lebih ke ego dan gengsi
- permainan tertentu yang bisa dinikmati semua anak
Dilihat dari perbedaan tersebut bisa kita lihat perbedaannya, berikut adalah macam-macam permainan anak tradisional / jaman dahulu :
1.Permainan Lompat Tali
Permainan ini ada hukumannya tersendiri bagi siapa yg tidak bisa melewati tinggi tali karet yg dibentangkan maka akan gantian berjaga sebagai pemegang talinya.
Perbedan permainan jaman dahulu dengan jaman sekarang adalah :
1. Jaman Dulu
- tidak memerlukan biaya yang mahal
- meningkatkan kekompakan anak
- kerjasama antar anak yang kuat
- tanpa memilih teman yang kaya ataupun miskin
2. Jaman Sekarang
- memerlukan biaya yang lebih banyak
- bermain secara individu ( karena permainan tergantung skill masing masing anak semakin sering memainkan semakin hebat)
- permainan kerjasamanya kurang, lebih ke ego dan gengsi
- permainan tertentu yang bisa dinikmati semua anak
Dilihat dari perbedaan tersebut bisa kita lihat perbedaannya, berikut adalah macam-macam permainan anak tradisional / jaman dahulu :
1.Permainan Lompat Tali
Permainan ini ada hukumannya tersendiri bagi siapa yg tidak bisa melewati tinggi tali karet yg dibentangkan maka akan gantian berjaga sebagai pemegang talinya.
2. Permainan Gobak Sodor
Permainan gobak sodor ini juga permainan yang menarik dann memerlukan kekompakan sebuah kelompok, permainan ini terdiri dari 2 klompok. Kelompok penjaga dan kelompok yang harus bisa meloloskan diri dari penjagaan. Permainan ini hanya berbentuk kotak bujur sangkar yg biasanya ada 4 kotak / 6 kotak bujur sangkar. Kelompok penjaga berdiri di garis yang sudah ditentukan sedangkan lawan harus bisa masuk ke kotak tersebut dengan syarat tanpa terpegang / di sentuh oleh penjaganya. Prmainan ini jug tidak memerlukan banyak biaya, hanya lahan yang agak luas dan mungkin akan sulit di jumpai di perkotaan yang padat penduduk.
3. Permainan Petak Umpet
Petak Umpet, jenis permainan yang memerlukan kesiagaan bagi anak yang menjaga tempat dimana digunakan sebagai tempat untuk mematikan lawan yang bersembunyi, apabila sudah mengetahui lawan yang kelihatan dengan menyebut namanya dan memegang tempat pertahanannya. Namun selain mempertahankan tempat tersebut penjaga juga harus mencari anak lainnya yang bersembunyi, sampai semua anak yang bersembunyi tersebut di temukan.
4. Permainan Enggrang
Sudah lama kita ketahui dan permainan ini memerlukan bahan dari batang bambu yang diberi sandaran untuk kaki berpijak, permainan ini memerlukan keseimbangan tubuh dan teknik tersendiri agar dapat berdiri dikedua bambu tersebut sambil berjalan. Memang sedikit sulit bila kita mempraktekan langsung. Permainan anak-anak ini juga tidak memerlukan biaya yang mahal, karena hanya memerlukan batang bambu saja.
5. Permainan Gundu (kelereng)
Permainan gundu/kelereng ini paling sering dilakukan anak laki laki, yang mana permainan ini memerlukan alat yang disebut kelereng, permainan ini ada berbagai macam yang mana pemain yang kalah akan kehilangan kelerengnya. Dari permainan ini anak yang memainkan juga harus tangkas dan konsentrasi untuk memenangkan permainan ini. permainan ini biasanya sering dilakukan di permukaan tanah yang rata karena kelereng berbentuk bulat dan mudah menggelinding.
6. Permainan layang-layang
Dibalik permainannya yang sederhana ternyata ada manfaat lain dari permainan layang-layang ini, diantaranya menumbuhkan semangat kerjasama, mengenalkan anak-anak pada alam dan menumbuhkan semangat kerja keras. Permainan ini bahkan mampu menjadi media eksplorasi pengenalan lingkungan bagi anak-anak yang sesuai dengan fitrah anak untuk bermain, bergerak dan bahkan menjadi sumber keceriaan. Coba bandingkan anak-anak yang sering bermain permainan ini pasti memiliki kemampuan motorik yang lebih gesit, cekatan, dan lincah dibandingkan anak dibesarkan oleh permainan digital.
7. Permainan bentengan
Permainan bentengan adalah salah satu permainan tradisional yang patut dilestarikan. Dalam permainan bentangan ini, para pemain dituntut untuk pandai berstrategi, kompak, mau bekerja sama dan tangkas. Jadi selain mengolah raga, permainan tradisional yang satu ini juga melatih mental dan mengasah kreativitas.
Cara Bermain:
Permainan bentengan ini lebih seru jika dimainkan oleh 6 orang atau lebih. Para pemain dibagi menjadi 2 kelompok sehingga masing2 kelompok berjumlah 3 orang. Masing klompok memilih pohon / tiang sebagai bentengnya. Tugas para pemain adalah menjaga bentengnya agar tidak dikuasai lawan. Mereka juga harus melindungi teman2nya agar tidak ditawan musuh.
8. Permainan umbul
Dinamkan gambar umbul karena dalam permainan ini gambar yang diadu harus dilempar ke udara. Gambar yang menang adalah gambar yang tengadah kelihatan gambarnya dan yang kalah adalah gambar yang telungkup tidak terlihat gambarnya. Gambar umbul yang terkumpul terus dijepit diantara jari tengah dan telunjuk dan dijentikkan ke udara sehingga semua gambar berterbangan. Seluruh pemain menunggu gambar jagoannya jatuh di permukaan tanah. Jumlah taruhan tergantung kesepkatannya. Semkin banyak jumlah taruhan, maka yg ikut main biasanya juga semkin sedikit, yang lainnya hanya menonton. Biar rame dan berlangsung lama biasanya jumlah taruhannya cukup satu gambar umbul saja.
anak sekarang uda pada individu gan...
masih kelas 2 sd maenannya uda PB, poker. mayoritas si autisnya gara gara maen game
kalo ane dulu pulang sekolah...
naroh tas...
makan dikit...
gak pake nglepas seragam langsung keluar...
siang bolong maen kelereng/layang2/gobak sodor...
sorenya maen bola/bentegan/maen sepeda...
malemnya maen petak umpet (kalo pas malam minggu ato besoknya libur sekolah)
kalo sekarang mah...
jangankan tiap malem...
musim liburan pun ane gak pernah liat anak kecil maen gituan...
apakah pantas bila masa masa keceriaan, kepolosan dan semangat mereka akan berlalu sangat cepat dengan digantikannya permainan teknologi yang memerlukan biaya untuk memainkannya...???
silahkan bernostalgia...
silahkan mengingat kembali gerombolan teman teman masa kecil anda...
silahkan mengingat kembali suasana di daerah rumah anda waktu itu...
silahkan mengingat kembali kenakalan anda masa itu...
silahkan mengingat kembali betapa semangatnya anda sewaktu kecil...
silahkan mengingat kembali nama panggilan anda sewaktu kecil...
silahkan mengingat kembali dimana anda biasa bermain...
ingatlah masa masa itu...
ingatlah teman teman anda...!!!.
silahkan menitikkan air mata atas kebahagiaan anda sewaktu kecil...
perkembangan jaman memang sangat diperlukan...
tapi
apakah perkembangan jaman mengharuskan kita untuk melupakan dan
menghapus sifat kebudayaan dan tradisionalisme suatu bangsa...!!!
anda yang menentukan...
Sumber: Kaskus
Permainan Tradisional yang Terlupakan
Reviewed by Unknown
on
8:59 pm
Rating: