Lalu, tahukah anda apa jadinya jika minuman keras diperjualbelikan secara bebas? Bahkan di swalayan IndoMaret, Alfa Mart dan lainnya saat ini terang-terangan menjual minuman keras!!!
Kita tentu ingat sebuah kisah ahli ibadah yang membunuh anak bayi, berzina dengan wanita hanya menenggak khamr, minuman keras. Minuman keras ialah pintu segala maksiat, apapun bisa terjadi. Lalu mau jadi apa putra putri anda nantinya? Pecandu Alkohol? Seks bebas? Hamil diluar nikah? Putus sekolah? Tidak berprestasi? Terjerumus narkoba? Bahkan jika minuman keras dijual bebas, maka bisa jadi masyarakat sekitar anda pun pencandu alkohol yang siap membuat masalah dengan anda. Jelas negara akan bobrok, Umat akan mundur, bisa jadi ALLAH menerunkan adzab tak henti-henti. Seperti inikah generasi yang anda inginkan?
Yang lebih parah, Mendagri Minuman keras ini memprotes dan memberikan surat peringatan pada FPI tentang aksinya menentang pencabutan PERDA Miras. Padahal sekali lagi, tidak hanya FPI yang menentang kezhaliman Menteri Miras tersebut. Ada banyak Ormas Islam dan Umat Islam yang mendemo Depdagri. Mengapa hanya FPI yang diberi surat peringatan? Mengancam akan membekukan FPI? Dan bahkan lebih jauh, akan membubarkan FPI.
Saat FPI & rakyat setempat mengobrak-abrik tempat xXx,,,
Saat FPI & rakyat setempat acak-acak penjaja alkohol...
Saat FPI & rakyat menutup kios makan dibulan Suci...
Saat FPI & umat demo Kantor Menteri pencabut larangan Minuman Keras..
Saat FPI & rakyat setempat bertindak setelah aparat dilapori tapi diam saja...
Lalu banyak orang kristiani memprotes itu brutal...
Lalu banyak orang nashoro berkomen itu anarkis...
Lalu banyak komen ini dan itu,,, begini dan begitu...
Padahal di alkitab nya sendiri pun,jelas T E R B U K T I jika:
Nabi Isa mengobrak-abrik dagangan orang banyak
Nabi Isa mengancam menggunakan CAMBUK
Nabi Isa membalikkan meja-meja pedagang
Nabi Isa mengusir orang yang sedang "mencari nafkah"
Matius 21:12. Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan MENGUSIR semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia MEMBALIKKAN MEJA-MEJA PENUKAR UANG DAN BANGKU-BANGKU PEDAGANG MERPATIJika diperhatikan, penolakan pencabutan PERDA MIRAS yang jelas ditandatangani yang mulia menteri miras ini tidak hanya di Depdagri, banyak kota-kota lain pun mengutuk tindakan tanpa akal ini. Bahkan banyak orang non muslim yang waras jalan pikirannya pun mendukung tindakan FPI. Ini salah satu contohnya:
Markus 11:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia MENGUSIR orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. MEJA-MEJA PENUKAR UANG DAN BANGKU-BANGKU PEDAGANG MERPATI DIBALIKKANNYA ,
Lukas 19:45 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia MENGUSIR SEMUA PEDAGANG DI SITU ,
Yohanes 2:15 Ia MEMBUAT CAMBUK DARI TALI LALU MENGUSIR MEREKA SEMUA dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; UANG PENUKAR-PENUKAR DIHAMBURKANNYA KE TANAH DAN MEJA-MEJA MEREKA DIBALIKNYA.
Lukas 19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari DAN BUNUHLAH MEREKA DI DEPAN MATAKU.
Lukas 12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
SAYA, SEORANG KRISTIANI YANG MENDUKUNG FPI
Senin, 20 Februari 2012 | 04:11 WIB
Siapa yang tak mengenal FPI? Tiga huruf itu adalah singkatan dari Front Pembela Islam. Ormas Islam yang sering dikait-kaitkan dengan ‘tradisi’ kekerasan. Pada dasarnya prinsip utama FPI adalah menegakkan Amar Maruf Nahi Mungkar [mengajak kebaikan dan memerangi kejahatan] tapi apa boleh buat, media sudah ‘berhasil’ mengekspos FPi dengan ‘budaya’ kekerasannya dan (kebanyakan) orang Indonesia sudah memberi nilai buruk terhadap FPI.
Saya sebagai seorang Kristiani (penganut Katholik) sedikit miris ketika media memberitakan kekerasan-kekerasan yang dilakukan FPI. Dan saya pun sempat merasa tidak suka dengan keberadaan FPI di Indonesia. Mulai dari tragedi Monas, penutupan bar, demo anti miras, dll. Saya merasa bosan dengan kekerasan-kekerasan yang dilakukan FPI. Dan masyarakat pun seakan juga tak setuju jika FPI memakai ‘embel-embel’ Islam. Karena menurut mereka, Islam itu damai, mencintai perbedaan dan bukan kekerasan.
Seiring berjalannya waktu, tak terdengar berita tentang FPI. Tiba-tiba Indonesia dikejutkan dengan berita ‘Penolakan FPI di Palangkaraya’. Sejenak saya tercengang. Seketika itu pula saya mulai penasaran dengan FPI. Mengapa FPI sampai ditolak di Palangkaraya?. Saya mencari info-info.
Hingga saya mulai merenung, mengapa masyarakat tidak berpikir ‘apa yang melatarbelakangi FPI untuk melakukan kekerasan’. Sejak itu saya menyimpulkan, bahwa pasti ada sebab yang membuat FPI beraksi. Contohnya, saat FPI melabrak belasan anggota PDIP bertemu dengan mantan anggota PKI di Blitar. Menurut saya, FPI telah berusaha menghilangkan keberadaan PKI sampai pada akar-akarnya. Dan itu saya setuju. Walaupun hanya bertemu ‘mantan’ anggota PKI, jika pertemuan itu terjadi berkala bisa memungkinkan PKI tumbuh kembali di Indonesia.
Kemudian soal Demo Miras, itupun saya juga setuju. Pemerintah macam apa yang berani mencabut UU larangan Miras? itupun FPI masih disalahkan. Padahal jika langkah yang digagas pemerintah untuk mencabut UU larangan miras, mau jadi apa negeri ini? jadi negeri yang menghalalkan miras?. Itu saja dua contoh yang ‘me-miris-kan’. Tidakkah media memberitakan ketika anggota FPI membantu mengevakuasi 70.000 korban tsunami Aceh? Tidakkah media memberitakan ketika FPI mendirikan posko bencana gunung Merapi?, sungguh aneh.
Dan pencarian info tentang FPI terus saya lanjutkan. Saya singgah di sebuah forum di internet yang notabene menghujat dan menolak FPI. Tapi ada satu komentar yang menarik menurut saya untuk dibagikan kepada member Kompasiana. User itu bernama adiet87smg, dia menulis:
“hidup d jman skrg emang aneh. kbodohan udh ada dmana2, orang mau berbuat baek aja susah. jadi inget tuh pas jamanx nabi. nabi aja pas dakwah n ngajak manusia kpd kebaikan, mlh beliau dilempar pke kotoran. gile bgt kand? sama kyak skrg, ngajak orng brbuat baik eh malah dimusuhin, dikutuk, n disuruh bubar. bner2 jman edan kali yak!”
Saya jadi teringat ketika ada demo penolakan FPI di bundaran HI. Kebanyakan dari peserta demo adalah kaum gay, lesbian, tuna susila, dan semacamnya. Wajar jika mereka menolak FPI, karena memang status mereka bertentangan dengan agama. Dan kagetnya lagi, saya mendapat info bahwa penggerak demo Penolakan FPI adalah Ulil Abshar Abdalla, fungsionaris partai Demokrat yang sedang terjerat kasus korupsi dan disebut-sebut juga sebagai anggota JIL [Jaringan Islam liberal].
Wow. Pantas saja Ulil Abshar Abdalla menggerakkan massa untuk menolak keberadaan FPI, karena FPI telah mencatut namanya sebagai salah satu oknum yang bersembunyi di Partai yang kebanyakan anggotanya sedang terjerat kasus korupsi. Tentang berita penolakan FPI di Palangkaraya, itu juga disebut-sebut sebagai upaya Ulil Abshar Abdalla untuk ‘memusnahkan’ FPI dari dunia ini. Padahal warga Dayak sendiri yang meminta FPI berdiri di Kalteng
Saya sebagai penganut Katholik, mendukung upaya FPI untuk memerangi kejahatan. Tetapi mungkin lebih indah jika diiringi dengan tindakan yang damai, tidak mudah tersulut emosinya dan kemudian mengadakan aksi-aksi yang dianggap meresahkan.
Lia Christine (Sumber: www.fpi.or.id)
WaterLife, Purworejo
Para Pejabat Bupati Minta Tolong Pada FPI
Reviewed by Unknown
on
12:14 pm
Rating:
No comments:
Post a Comment